Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Puisi Lingkungan Hidup

Puisi Lingkungan Hidup
---------------------------------------------
Suram langit dipagi ini
Seakan menyambut rapuhnya alam
Akan gemericik air yang tak lagi terdengar
Hanya hembusan angin kering mengabarkan
Tentang alam yang tak lagi bernyanyi
Tentang nurani yang tak lagi peduli
Terkikis oleh gemerlap dunia
Menghamba pada harta yang fana
Hingga alam pun menjadi mangsa

Alamku tak lagi bernyanyi
Kicau burung pun seakan terhenti
Terganti oleh deru mesin merusak hati
Merusak alam merusak pertiwi
Alamku, kami disini bernyanyi
Tentang syair lagu rusaknya bumi
Semoga mereka mau mengerti



Hutan Itu

Pohon kini enggan tumbuh
Karena hutan itu telah gersang
Hujan yang mengguyur hanya lewat
Tak ada resapan setetes air pun tak tersisa

Kita tengok asal muasal hutan itu
Ketamakan menjadi biang keladi
Dibabadlah pohon semua untuk diambil kayu
dan sebagian pohon dibakar

Mungkin si pohon telah bosan dengan semua ini
terputuslah perjanjian agung simbiosis mutualism
manusialah yang pertama kali memutusnya ujar pohon
Langkah selanjutnya pohonpun enggan tumbuh

Kini manusia merayu-rayu si pohon agar tumbuh seperti dulu
Menempatkanya disetiap penjuru hutan itu
Menungguinya dengan telaten berharap si pohon berubah fikiran
Namun hari ini si pohon masih juga enggan tumbuh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar